Pengisian KRS

Kegiatan kuliah

     Kegiatan perkuliahan merupakan bagian dari proses pembelajaran dan dilaksanakan dalam semester reguler yang terdiri dari 2 (dua) semester yaitu Semester Gasal dan Semester Genap. Adapun ketentuan umum kegiatan perkuliahan di Poltekkes TNI AU Adisutjipto Yogyakarta adalah sebagai berikut:

a.  Satu semester terdiri dari 18 (delapan belas) minggu, mencakup:

      1)  14 (empat belas) minggu untuk pelaksanaan perkuliahan

      2)  1 (satu) minggu untuk pelaksanaan ujian tengah semester

      3)  2 (dua) minggu untuk pelaksanaan ujian akhir semester.

      4)  1 (satu) minggu untuk pelaksanaan remidi.

b.  Mahasiswa berhak mendapatkan materi kontrak perkuliahan untuk setiap mata kuliah yang diikuti pada awal semester. Kontrak perkuliahan yang ditawarkan kepada mahasiswa minimal memuat:

     1)  Luas dan kedalaman materi kuliah sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester.

     2)  Referensi yang digunakan dalam pembelajaran.

     3)  Macam dan banyaknya tugas yang harus diselesaikan, serta bobot penilaian tugas.

     4)  Materi ujian tengah dan ujian akhir semester.

     5)  Bobot yang digunakan dalam penilaian.

c.  Poses pembelajaran untuk setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran semester (RPS) yang disusun oleh dosen/ kelompok dosen dan        disampaikan kepada mahasiswa dalam bentuk kontrak perkuliahan.

d.  Proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik, integratif saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

e.  Metode pembelajaran dapat dilaksanakan dengan kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, dan praktik lapangan.

f.   Untuk setiap mata kuliah pada setiap semesternya mahasiswa wajib mengikuti proses pembelajaran perkuliahan sekurang-kurangnya 12 kali kegiatan tatap muka presensi.

g.  Mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran kurang dari 12 kali tatap muka/ pertemuan, tidak berhak mengikuti Evaluasi Akhir atau Ujian Akhir Semester (UAS) dan mata kuliah yang diikutinya dinyatakan tidak lulus dengan nilai E.

h.  Dalam alasan khusus, mahasiswa dapat mengajukan permohonan ijin (sebanyak-banyaknya dua kali) kepada dosen untuk tidak mengikuti kuliah, tanpa harus kehilangan poin presensi. Alasan khusus tersebut adalah:

     1)  Sakit dan menjalani rawat inap yang dikuatkan dengan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit;

     2)  Orang tua dan/ atau saudara kandung meninggal;

     3)  Mengemban tugas Poltekkes dalam kancah lokal, nasional, regional, atau internasional dengan surat keterangan yang disahkan/ diketahui oleh

          Wakil Direktur I untuk penugasan tingkat lokal dan oleh Direktur untuk penugasan tingkat nasional, regional dan internasional. Blanko izin tersedia

          di pengajaran dan diberikan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali per semester.

     4)  Setiap mengikuti perkuliahan, mahasiswa disarankan mengecek presensi (kehadiran) perkuliahan pada daftar hadir.