Poltekkes Adisutjipto Siap Cetak SDM RS TNI AU

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Poltekkes TNI AU Adisutjipto Kolonel TNI (Purn) Suhanto menjelaskan Poltekkes TNI AU Adisutjipto secara resmi telah berdiri setelah mendapatkan izin dari Kemenristekdikti Nomor 165 pada Januari 2018. Pihaknya akan menyiapkan tenaga medis ahli madya melalui prodi farmasi, gizi dan radiologi.

Pendirian Poltekkes ini untuk mencukupi kebutuhan SDM farmasi, gizi dan radiologi di RS TNI AU. Namun tidak menutup kemungkinan, lulusan juga akan berkarya di luar RS TNI AU, seperti di pemerintahan dan industri.
"Tetapi awal dari tujuan ini adalah agar kami bisa memenuhi kebutuhan tenaga medis di RS TNI AU," katanya, Rabu (11/4/2018).

Ia mengatakan setiap tahun ada tenaga medis di RS TNI AU yang pensiun karena itu regenerasi harus terus dilakukan. Mengingat ada sedikit perbedaan dari sisi pemanfaatan ilmu kesehatan untuk umum dengan militer.

Suhanto mencontohkan soal gizi yang harus disajikan antara atlet dengan anggota TNI memiliki perbedaan. "Gizinya penerbang berbeda dengan gizinya atlet. Sehingga lulusan memiliki nilai plus dari sisi kemampuan memanfaatkan ilmu. Tetapi kalau ilmunya ya semua sama," kata dia.

Ia tidak menampik kebutuhan dan regenerasi tenaga medis di RS milik TNI AU memang mendesak dilakukan. Karena jumlah RS TNI AU ada 147 di seluruh Indonesia. TNI AU baru memiliki Poltekkes di Ciumbuleuit, Bandung dan Jakarta. Sehingga Poltekkes TNI AU Adisutjipto merupakan kampus kesehatan yang ketiga di bawah yayasan milik TNI AU.

"Selain itu jurusan yang ada di Poltekkes kami itu lebih spesifik. Seperti radiologi belum ada di tempat lain, lebih banyak keperawatan, bidan. Kalau di Poltekkes Adisutjipto ada farmasi, gizi dan radiologi," ujarnya.

Ia memastikan SDM dosen semua sudah terpenuhi sebelum perizinan turun dari Kemenristekdikti. Pihaknya menjaring lulusan terbaik dari program magister sejumlah perguruan tinggi untuk direkrut sebagai dosen, selain lulusan S2, ada dua orang sebagai doktor.
Pada awal pembukaan untuk tahun akademik 2018/2019 akan membuka maksimal dua kelas untuk masing-masing prodi dengan mempertimbangkan rasio dosen dan laboratorium.

Kampus Poltekkes TNI AU Adisutjipto bertempat di Kompleks Lanud Adisutjipto, tepatnya di sisi utara kampus STTA Jogja. Poltekkes ini dinilai strategis karena berdekatan dengan RS Hardjolukito sebagai rumah sakit pusat milik TNI AU yang memiliki beragam peralatan lengkap.

"Selain praktik di laboratorium, tentunya kami bisa memanfaatkan RSPAU Hardjolukito untuk praktik lapangan," katanya.

Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Bambang Supriyadi menjelaskan dengan berdirinya Poltekkes TNI AU Adisutjipto, maka jumlah PTS di DIY tetap di angka 107 meski ada dua PTS dinonaktifkan. SK Poltekkes Adisutjipto telah keluar di awal 2018 karena pihak yayasan telah mengurusnya sejak dua tahun silam.

"Permohonan sudah dua tahun yang lalu, untuk 2018 ini hanya proses selesai dan kami sudah menyerahkan. Karena prosesnya sejak dua tahun yang lalu," ujar beliau.

Share:
Komentar